Roadshow “Mengejar Akad”

1

Haiii sahabat penakuuuu.. lama sekali ya kita tidak bertegur sapa di sini. Rindu sekali rasanya.. banyak sekali cerita yang tersimpan dan belum ku bagi di sini, well tidak ada kata terlambat kan, mari memulai lagi dan terus berbenah , haha BRT kali yak terus berbenah.

Setelah selesai isu2 dan hiruk pikuk Pemilu Serentak kemarin, ku kembali ke semarang, kota yang penuh perjuangan dan penuh kenangan. Tanggal 20 April tepatnya, sesampai di kos jam 10 pagi, istirahat sebentar kemudian ba’da dzuhur saya, Ita dan, si Dep meluncur melewati jalan trangkil yg naik turun bak roller coaster haha. Karena menggunakan waktu WIB (Waktu In Syaa Allah Berubah) maka janji yang awalnya berangkat pukul 12.30 terealisasi pukul 13.45 an, hmmm jadilah kita telat ikut resepsi wkkw dan sesampai di lokasi acara sudah bubar haha, yaa tau sendiri lah kondisi setelah resepsi (udah sepi dan sampah2 makanan berserakan). Untungnya mbak hems dan suami masih di pelaminan, alhamdulillah masih ada kesempatan untuk berjabat tangan dan mendoakan serta ambil foto bareng. Kali ini kita tidak menyaksikan akad, dikarenakan kita masih di kereta hehe.

Keesokan harinya, tiba saatnya mengejar akad ke Tegal (Mbak Mumun and Mas Ibadi). Berangkat pukul 05.00 terealisasi pukul 06.00 pagi. Yaap ini perjalanan pertamaku ke tegal, melewati kendal, batang, pekalongan, dan pemalang. Alhamdulillah alaa kulli hal, di suguhi pemandangan jalan raya yang lurus lurus saja hehe. Kali ini saya rombongan dengan 7 teman yang lain dengan naik mobil. Rombongan yang begitu konservasi karena perjalanan pulang pergi tanpa AC, kita mensyukuri AC alami dengan membuka jendela mobil haha. I like it guys, Kamilah para pengejar akad (Aminah, Ita, Leni, Inayah, Desi, DPL, Adyatma, dan Mas supir ). Ketika waktu menunjukan pukul 09.30 saya pribadi sudah gelisah haha, takut ketinggalan akad. Well dapet info kalau ternyata pengantin laki2 belum sampai di lokasi, tanya kabar lagi di sana katanya masih menunggu penghulu. Finnaly pukul 10.00 kita sampai di lokasi, bertemu dengan rombongan yang lain yang ternyata lebih niat lagi nih kondangannya karena berangkat jam 4 pagi tapi qodarallah kesasar dan sampai di lokasi barengan sama rombonganku. Sesampai di lokasi ternyata prosesi menuju akad sedang di langsungkan dan dengan lantang mas ibadi mengucapkan akad dengan menggunakan bahasa arab. Yeay sah sah sah.. alhamdulillah tim pengejar akad masih dapet momennya walaupun Cuma denger suaranya dan lihat gambarnya via live IG karena saking penuhnya tamu undangan. Alhamdulillah alaa kuli hal, Walaupun Panasnya tegal membuatku ingin cepat2 keluar dari area itu tapi kebahagiaan kedua mempelai membuat panas tadi menjadi teduh teduh gimana gitu hehe. Perjalanan kita berakhir pukul 08.00 malam dengan perasaan penuh harap dan doa di relung hati masing2.

Selanjutnya, Tanggal 23 kemarin teman seperjuangan yang melepas masa kesendiriannya. Tim pengejar akad kini berganti formasi, sebut saja 8 Musafir (Aminah, Nisa, Okta, Fitri, Eti, Utami, Ivan, Ilham). Ini juga drama sekali haha, rencana jam 05.00 berangkat terelisasi pukul 06.05 WIB. Hmm lagii.. kali ini rasanya lebih haru karena Ramllah masih seangkatan dan teman kelas. Dia yang merealisasikan dapet Ijazah dan Ijabsah, Maa Syaa Allah Tabarakallah. Perjalanan semarang wonosobo cukup menguras tenaga guys, karena kita bawa kado berupa parcel yg rawan rusak akhirnya harus dipangku dan di reparasi sepanjang jalan haha. Selain itu jalanan menuju wonosobo gak mulus-mulus aja seperti perjalanan ke tegal. Sungguh berkelok-kelok sangat, membuat perut bergejolak dan kepala muter-muter haha. Untunglah di tolong dengan pemandangan yang sangat cantik dan candaan2 di mobil. Yahh karena kesiangan kite2 ketinggala akad guys, well well tapi doa2 terbaik teriring. Sampai di lokasi sekitar pukul 09.50 an kita mlipir untuk dhuha. Alhamdulillah si ramllah cantik sekalii, aura pengantinnya bikin silau haha.

Alhamdulillah aura kebahagiaan juga begitu kuat, hmmm itulah closing roadshowku, di akhiri dengan main ke dieng, dan melihat indahnya suguhan Allah berupa alam yang ma syaa allah sepanjang jalan. Yeay semenjak itu aku jatuh cinta dengan wonosobo, and i have to come back there. Pengen ke sanaa lagi, berhenti dijalan, lihat bukit2 yg ma syaa allah itu sambil bermuhasabah. Alhamdulillah alhamdulillah alaa kuli hal.. perjalanan pulang dari dieng kami akhiri dengan sholat ashar di masjid fatah yg airnya dingin kayak air kulkas, banyak anak2 tpq dan ku makan bakso di pelataran masjid. Sweet moment, juga nostalgia2 di mobil bareng teman2 yg lama terpisah karena kesibukannya masing2 diiringi suara radio yg kadang ceramah, kadang campursari, andd yg paling suka ketika suara adzan di mobil dann ketika nostalgia di iringi lagu monokromnya tulus.

“di manapun kalian berada, kukirimkan terimakasih, untuk warna dalam hidupku dan banyak kenangan indah.. kau melukis aku”

4 pernikahan yang ku saksikan kemarin membuatku banyak belajar, banyak berpikir dan banyak hal yang harus dipersiapkan. Lalu sebenarnya kenapa sih niat banget ngejar akad ? ada yg bisa jawab.. ??

Kita bahas di next post ya in syaa allah..

J